Seorang
pengendara sepeda motor ketika melintasi jembatan Cacaban yang masih tak
kunjung ada perubahan.* MM Syaepulloh
Sejak dibangun
puluhan tahun silam, bentangan jembatan Cacaban masih tak kunjung ada
perubahan. Jembatan sepanjang 12 meter di atas sungai Cacaban Kampung Cacaban
Desa Sarimanggu Kec. Karangnunggal tersebut, belum pernah tersentuh perbaikan,
dan masih menggunakan pohon kelapa yang ditata rapi, sebagai pengganti
aspal/hotmix untuk hamparan tengahnya.
Kontruksi
jembatan itu memang sudah diganti besi beton, yang awalnya menggunankan bambu
dan kayu, namun hanya itu saja yang pernah diperbaiki. Sedangkan untuk bagian tengahnya
masih menggunakan pohon kelapa yang dipasang warga, agar jembatan dapat dilalui
kendaraan. Ironinya, jembatan yang memiliki lebar sekitar enam meter tersebut
menjadi penghubung bagi transportasi warga dari wilayah Kec. Karangnunggal ke
wilayah Bojongasih.
Akibatnya,
warga yang menggunakan sepeda motor ataupun kendaraan roda empat, harus ekstra
berhati-hati tatkala melewati jembatan itu. Apalagi saat ini pohon kelapa yang
berada di sana sebagian besar sudah lapuk. Dengan kondisi jembatan seperti itu
warga berharap pemerintah segera membangun permanen, agar tak harus selalu
was-was ketika melewati jembatan itu.
"Setiap
saya melewati jembatan itu terpaksa harus jalan pelan-pelan, dan menghindari
bebarapa pohon kelapa, yang terlihat sudah sangat lapuk. Sebenarnya saya trauma
melewati jembatan, usai kejadian saudara saya yang pernah terperosok dan hampir
saja terjatuh, akibat ban sepeda motornya menginjak salah satu bentangan pohon
kelapa yang sudah lapuk. Namun, untuk lebih mempersingkat jarak dari Karangnunggal
ke Bojongasih, saya melawati jembatan ini untuk berdagang sayuran setiap
ahri," ujar Yayan, pedagang sayur keliling asal Rancabakung Kec.
Karangnunggal.
Menurut Tedi, kalau melihat kontruksinya, jembatan
itu sudah tak layak lagi. Pasalnya, selain beberapa tiang besinya mengalami
keropos, juga hamparan pohon kelapa sangat berbahaya, ketika dilewati
kendaraan. "Apalagi beberapa truk, dan mobil bermuatan hasil bumi atau
kayu, rutin lewat ke sini," katanya.(sumber : http://www.tasikplus.com/berita/regional/kab-tasikmalaya/warga-berharap-perbaikan-jembatan-cacaban)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar